Film Pembantaian dukun santet sejarah Indonesia 1998
Monday, May 12, 2025
Add Comment
Film Pembantaian dukun santet sejarah Indonesia 1998
Sejarah
Dalam catatan sejarah Pembunuhan dukun santet di Banyuwangi adalah sebuah tragedi kelam yang terjadi antara Februari 1998 hingga Oktober 1999, di mana lebih dari 250 orang yang diduga sebagai dukun santet diburu dan dibunuh secara sistematis di Banyuwangi serta beberapa lokasi lainnya di Jawa Timur. Kejadian ini bermula dari instruksi Bupati Banyuwangi, Purnomo Sidik, pada 6 Februari 1998 yang meminta pendataan terhadap orang-orang yang dicurigai memiliki kemampuan hitam, termasuk dukun santet, dengan tujuan awal untuk melindungi masyarakat. Namun, informasi tersebut bocor dan justru menjadi acuan bagi kelompok misterius yang dikenal sebagai "ninja" untuk melakukan serangkaian pembunuhan terhadap orang-orang yang terdaftar.
Pembantaian ini tidak hanya menargetkan mereka yang benar-benar dukun santet, melainkan banyak di antara para korban yang sebenarnya tidak bersalah, seperti pengajar ngaji, dukun penyembuh (suwuk), dan tokoh masyarakat lokal. Diperkirakan total korban yang tewas mencapai 309 orang, sedangkan jumlah mereka yang mengalami cedera belum dapat dipastikan. Penyebab pasti di balik pembunuhan ini masih tetap tidak jelas, tetapi peristiwa ini terjadi di tengah krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada saat itu, yang sedang berada di puncaknya.
Pada awalnya, masyarakat Banyuwangi menganggap santet sebagai ancaman serius, bahkan banyak di antara mereka yang setuju dengan pembunuhan para dukun santet tersebut, karena santet dipandang sebagai ilmu yang bisa digunakan untuk menarik hati orang lain sekaligus alat yang berbahaya. Namun, seiring dengan meluasnya pembunuhan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah, rasa kecemasan dan trauma mulai muncul di antara warga.
Secara bertahap, pembantaian ini dimulai dari instruksi pendataan oleh Bupati pada bulan Februari 1998, kemudian meningkat drastis pada Agustus hingga September 1998, dan terus berlanjut hingga Oktober 1999 dengan cara yang melibatkan kelompok rahasia beroperasi saat malam hari dengan ciri khas seperti ninja, yang mampu menghilang dan menggunakan senjata tajam dalam aksinya.
Peristiwa ini menjadi salah satu bagian dari sejarah kelam di Indonesia yang hingga kini masih meninggalkan bekas trauma dan stigma bagi keluarga korban serta masyarakat Banyuwangi. Pemerintah dan berbagai pihak telah berusaha untuk menanggulangi dampak dari tragedi tersebut.
Masyarakat Banyuwangi pada awalnya melihat praktik santet sebagai ancaman yang sangat serius, bahkan banyak dari mereka yang setuju untuk melakukan tindakan pembunuhan terhadap para dukun santet, karena santet dianggap sebagai ajaran untuk menarik perhatian lawan jenis sekaligus alat yang bisa menimbulkan bahaya. Namun, ketika pembunuhan mulai meluas dan menimpa banyak orang yang tidak bersalah, rasa takut dan trauma yang mendalam mulai muncul di kalangan warga.
Proses pembantaian ini dimulai dari instruksi pendataan oleh Bupati pada Februari 1998, kemudian meningkat pesat pada bulan Agustus hingga September 1998, dan terus berlanjut sampai Oktober 1999 dengan cara yang melibatkan kelompok misterius yang beroperasi di malam hari, memiliki ciri khas seperti ninja, dapat menghilang, dan menggunakan senjata tajam dalam aksi mereka.
Kejadian ini menjadi salah satu bagian dari sejarah kelam Indonesia yang hingga kini masih meninggalkan bekas trauma dan stigma bagi keluarga para korban serta masyarakat Banyuwangi. Pemerintah dan berbagai pihak telah berusaha untuk menangani dampak dari tragedi tersebut.
Film Pembantaian dukun santet
Film yang kini sedang tayang di bioskop terbaru mengenai pembunuhan dukun santet di Banyuwangi setelah menuai kontroversi ahirnya rilis dengan judul "Pembantaian Dukun Santet". Kisah ini terinspirasi dari kejadian nyata sejarah di Banyuwangi pada tahun 1998, ketika banyak orang yang dianggap sebagai dukun santet dibunuh dengan cara yang kejam.
Sinopsis:
Bererita seorang santri bernama Satrio yang tinggal dan belajar di sebuah pondok pesantren di Banyuwangi. Pondok ini mengalami kekacauan akibat teror dan pembunuhan yang menimpa para guru dan siswa, terkait dengan pembantaian dukun santet di wilayah tersebut.
Sekelompok orang misterius yang mengenakan pakaian hitam dan penutup kepala seperti ninja melangsungkan pembunuhan terhadap individu yang dianggap dukun santet, termasuk mereka yang tidak bersalah.
Produksi dan rilis:
Film ini dikerjakan oleh Pichouse Films dan MD Pictures, disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, dan mulai ditayangkan di bioskop pada 8 Mei 2025.
Skrip film ini diambil dari sebuah thread viral yang disampaikan di media sosial oleh Jeropoint yang dirilis pada Februari 2023.
Sumber referensi kanal yutub
1. Kamar Film
2. Mojok.co
0 Response to "Film Pembantaian dukun santet sejarah Indonesia 1998"
Post a Comment