Belajar menyusun buku ajar, kurikulum dan fungsinya - tajukkisto

Belajar menyusun buku ajar, kurikulum dan fungsinya

Belajar merupakan perubahan yang terjadi pada individu melalui pengalaman dan interaksi, sedangkan mengajar adalah proses bimbingan dan fasilitasi guru agar proses belajar tersebut berlangsung efektif. Keduanya saling berkaitan dan keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada peran aktif antara keduanya dalam proses tersebut.


Belajar menyusun buku ajar, kurikulum dan fungsinya 




Pendapat Ahli tentang Belajar


William H. Burton menyatakan mengajar sebagai upaya memberikan rangsang, bimbingan, pengarahan, dan dorongan agar siswa aktif belajar.

Guru berperan sebagai fasilitator, mediator, dan organisator yang membantu peserta didik membentuk pengetahuan sendiri, bukan sekadar mentransfer pengetahuan.

Guru harus mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif, memotivasi, dan menggunakan media pembelajaran yang menarik agar siswa tidak bosan dan belajar lebih efektif.

Peran guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran dengan mendorong, membimbing, dan memfasilitasi siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Hubungan Belajar dan Mengajar
Belajar dan mengajar merupakan proses yang tidak terpisahkan, di mana interaksi antara guru dan siswa menjadi inti utama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.

Keberhasilan proses belajar dan mengajar dipengaruhi oleh usaha guru dalam menyediakan kondisi pengajaran yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, serta motivasi dan kesiapan siswa.

Profesionalisme guru dalam mengorganisasi, memfasilitasi, dan mengevaluasi proses belajar sangat penting untuk mencapai hasil belajar yang optimal.


Kurikulum dan bagiannya



Kurikulum adalah serangkaian rencana dan pengaturan yang mencakup tujuan, isi, materi pelajaran, serta metode yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sasaran pendidikan. Dari segi etimologi, istilah "kurikulum" berasal dari bahasa Latin "curere," yang berarti jalur perlombaan atau jarak yang harus dilalui oleh seorang pelari, yang kemudian diadaptasi dalam konteks pendidikan sebagai kumpulan mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh peserta didik.

Bagian-bagian Kurikulum
Kurikulum terdiri dari beberapa komponen utama yang saling berhubungan, yaitu:

Tujuan Pendidikan: Capaian atau hasil yang ingin diraih melalui proses pembelajaran.

Isi atau Materi Pembelajaran: Konten yang harus dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.

Metode atau Cara Pembelajaran: Teknik dan strategi pengajaran yang diterapkan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa.

Evaluasi atau Penilaian: Proses mengukur dan menilai hasil belajar siswa untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.

Program dan Jadwal Pembelajaran: Rencana sistematis tentang urutan dan waktu pelaksanaan materi pembelajaran.

Sarana dan Prasarana: Alat dan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran.

Menurut beberapa pakar, kurikulum juga dapat dipandang sebagai:

Sebuah substansi yang mencakup rumusan tujuan, bahan ajar, kegiatan, program belajar mengajar, jadwal, dan evaluasi.

Sebuah sistem yang terdiri dari struktur personalia dan prosedur dalam penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan kurikulum agar terus bersifat dinamis.

Sebagai bidang studi yang mengkaji ilmu mengenai kurikulum dan sistemnya.



Isi buku ajar yang baik dan benar 


 setidaknya mencakup 

Prakata: Pendahuluan dari penulis yang menjelaskan tujuan dan latar belakang penulisan buku ajar.

Daftar Isi: Menyusun bab dan subbab secara teratur agar memudahkan dalam mencari materi.

Batang Tubuh Buku: Terbagi menjadi beberapa bab atau bagian yang setiap bagiannya dilengkapi dengan tujuan pembelajaran. Setiap bab terdiri dari:

Gambaran umum

Konsep dan definisi yang penting

Prosedur atau algoritma yang relevan

Teorema dan sifat-sifat (apabila sesuai)

Isu-isu terkini yang berkaitan dengan materi

Ilustrasi, contoh, dan gambar pendukung

Rangkuman di akhir bab

Daftar istilah penting

Latihan soal atau soal pengayaan dengan berbagai jenis tugas (latihan, problem solving, studi kasus)

Daftar Pustaka: Sumber-sumber yang digunakan dalam penyusunan buku ajar.

Glosarium: Kumpulan istilah penting beserta penjelasannya.

Indeks (sebaiknya tersedia): Memudahkan dalam menemukan topik atau istilah di dalam buku.

Biodata Penulis: Informasi singkat mengenai penulis buku ajar.

Di samping itu, buku ajar yang baik juga harus memperhatikan aspek-aspek berikut:

Materi yang komprehensif dan sesuai dengan kurikulum: Materi harus relevan dengan hasil pembelajaran dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester).

Penyajian materi yang teratur dan menarik: Urutan penyajian materi harus logis, mudah dimengerti, serta mendorong siswa untuk aktif belajar.

Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti: Memakai bahasa sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca.

Aspek grafika: Penataan, ukuran huruf, ilustrasi, dan kualitas cetak yang mendukung keterbacaan serta daya tarik buku.

Evaluasi pembelajaran: Soal-soal latihan dan penilaian untuk mengukur pemahaman siswa.




Fungsi buku ajar bagi siswa dan guru



Fungsi Buku Ajar bagi Siswa

Membantu siswa dalam belajar secara mandiri tanpa harus bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.

Memberikan materi pembelajaran yang terstruktur dan mudah dimengerti, sehingga siswa bisa mengulang pelajaran dan mempelajari bahan baru kapan pun dan di mana pun.

Mendorong siswa untuk berusaha lebih dalam memahami pelajaran yang diajarkan.

Mendukung siswa dalam mencapai pemahaman yang lebih baik melalui materi yang lengkap dan teratur.

Menjadi sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dan latihan secara mandiri.

Fungsi Buku Ajar bagi Guru

Membantu guru dalam proses belajar mengajar dengan menyediakan materi yang sesuai dengan kurikulum dan memudahkan dalam menyampaikan materi di kelas.

Mengurangi waktu yang dihabiskan guru untuk menyiapkan bahan ajar karena buku ajar sudah dirancang dengan cara yang sistematis dan teratur.

Berfungsi sebagai panduan dalam memilih metode pengajaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Meningkatkan kualitas profesional guru melalui pengembangan dan penggunaan buku ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah.

Membentuk komunikasi pembelajaran yang lebih baik antara guru dan siswa serta menjadikan proses belajar mengajar lebih menarik.


Rangkuman :


Pendapat Ahli tentang Mengajar
Mengajar adalah kegiatan membimbing proses belajar siswa sehingga belajar itu terjadi. Mengajar bermakna jika ada aktivitas belajar dari siswa.

kurikulum berfungsi sebagai pedoman utama bagi guru, siswa, dan pihak-pihak terkait dalam pendidikan untuk mengatur proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan cara yang efektif dan terukur.

 buku ajar yang baik adalah buku yang tidak hanya menyajikan materi secara menyeluruh dan teratur, tetapi juga dilengkapi dengan alat bantu belajar seperti rangkuman, soal latihan, dan glosarium untuk mendukung proses belajar mengajar secara efektif

Buku ajar berperan sebagai alat penting dalam proses pendidikan yang mendukung efektivitas pembelajaran, baik untuk siswa maupun guru.


0 Response to "Belajar menyusun buku ajar, kurikulum dan fungsinya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel