Naskah bicara cinta karya Arif Kurniawan oleh Teater Margin

PENTAS TEATER "BICARA CINTA" TEATER MäRGiN

Teater MäRGiN telah mementaskan teater tajuk proses dalam rangka studi Pentas dengan judul 'Bicara Cinta', sebuah naskah karya Arif Kurniawan.Di gelar pada hari Minggu, 1 Desember 2024 di parkiran FEB Universitas Jendral Sudirman.

Naskah "Cinta" karya Arif Kurniawan menggambarkan kisah cinta yang dialami oleh remaja, menyoroti dinamika hubungan asmara di kalangan mereka. Dalam naskah ini, karakter utama menghadapi berbagai tantangan dalam hubungan mereka, termasuk perbedaan kepribadian dan konflik emosional.

Karakter Utama dan Dinamika Hubungan

Joko:

Dikenal sebagai sosok sederhana yang lebih mementingkan kejujuran daripada penampilan. Ia memiliki kebiasaan menggunakan shoe jepit, yang menjadi simbol dari kesederhanaannya. Joko sering kali berusaha menjaga hubungan dengan Peggy meskipun ada perbedaan yang mencolok antara mereka.

Peggy:

Karakter yang lebih glamor dan posesif, sering kali merasa cemburu dan tidak aman dalam hubungan mereka. Dia memiliki sifat emosional yang kuat, dan konflik sering muncul akibat ketidakpahaman antara dirinya dan Joko.

Lala:

Sebagai sahabat dari Joko dan Peggy, Lala berperan sebagai penengah dalam konflik yang terjadi antara keduanya. Dia berusaha memberikan nasihat dan membantu mereka untuk saling memahami.

Tema Utama

Naskah ini menekankan pentingnya komunikasi dan pengertian dalam hubungan. Meskipun Joko dan Peggy sering berselisih paham, mereka belajar bahwa cinta sejati melibatkan penerimaan perbedaan dan saling menghargai. Melalui dialog-dialog yang emosional, naskah ini menunjukkan bagaimana setiap karakter berjuang untuk memahami satu sama lain di tengah tantangan yang ada.

Secara keseluruhan, "Cinta" oleh Arif Kurniawan adalah refleksi tentang pengalaman cinta remaja yang kompleks, penuh dengan harapan, kesedihan, dan pelajaran berharga tentang hubungan antar manusia.